BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Media pembelajaran merupakan salah satu aspek yang memegang peran
penting dalam usaha untuk memperlancar tercapainya tujuan pengajaran. Secara
sederhana media merupakan sarana komunikasi. Dimana media pengajaran merupakan salah
satu cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada
saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Oleh karena itu media belajar memiliki andil yang sangat besar dalam
kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak
didik mampu memahami apa yang diterangkan leh gurunya, sehingga sangat
diperlukan suatu media yang mampu memahamkan anak didik. Selain bertujuan agar
siswa dapat lebih cepat menangkap dan mengingat mata pelajaran yang diberikan
oleh guru, metode pembelajaran juga terus dikembangkan agar siswa lebih
tertarik dengan mata pelajaran tersebut. Dengan demikian muncullah metode
pembelajaran.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan
menambah wawasan bagi penulisnya.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa
pengertian dari media pembelajaran?
2.
Apa
fungsi dari media pembelajaran?
3.
Bagaimana
penjelasan mengenai kedudukan media pembelajaran?
4.
Apa
manfaat dari media pembelajaran?
C.
TUJUAN
1.
Untuk
mengetahui penjelasan mengenai pengertian media pembelajaran.
2.
Untuk
mengetahui fungsi-fungsi dari media pembelajaran.
3.
Untuk
mengetahui mengenai kedudukan media pembelajaran.
4.
Untuk
mengetahui manfaat-manfaat dari media pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Media Pembelajaran
Kata media berasal dari
bentuk jamak kata medium yang berarti perantara atau pengantar.
Menurut Gagne (2006: 14)
mengemukakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar. Istilah media dalam
bidang pembelajaran disebut media pembelajaran. Sedangkan menurut Briggds
(2006: 14) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti : buku, film, video, dan lain sebagainya. Kemudian menurut
National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta
peralatannya. Dan media hendaknya dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dan
dibaca.[1]
Jadi, disini dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan seperangkat
alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka
berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik.[2]
Penggunaan media pembelajaran selain
dapat memberi rangsangan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar, media
pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas
belajar-mengajar.
Pada proses belajar mengajar, guru
atau pendidik harus mempunyai keahlian dalam menggunakan berbagai macam media
pembelajaran, terutama media yang digunakan dalam proses mengajarnya, sehingga
materi ataupun pesan yang disampaikan akan tersalurkan dengan baik pula.
Ada beberapa jenis media
pembelajaran, diantaranya :
a.
Media
Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
b.
Media
Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya.
c.
Projected
still media : slide, over head projektor (OHP), in focus, dan sejenisnya.
d.
Projected
motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer, dan sejenisnya.
B.
Fungsi Media Pembelajaran
Secara umum media pembelajaran
mempunyai fungsi atau kegunaan-kegunaan sebagai berikut :
1.
Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas.
2.
Dengan
menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap
pasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk :
a.
Menimbulkan
kegairahan belajar.
b.
Memungkinkan
interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan
kenyataan.
c.
Memungkinkan
anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
3.
Dengan
sifat yang unik pada tiap peserta didik ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan
sama untuk setiap peserta didik, maka guru akan banyak mengalami kesulitan
bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang
lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah dengan siswa juga berbeda.
Masalah tersebut dapat diatasi dengan media pembelajaran.
4.
Media
pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan :
a.
Menghadirkan
obyek sebenarnya dengan obyek yang langkah.
b.
Membuat
duplikasi dari obyek yang sebenarnya.
c.
Membuat
konsep abstrak ke konsep konkret.
d.
Mengatasi
hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak.
e.
Menyajikan
ulang informasi secara konsisten.
f.
Memberi
suasana yang belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik.[3]
Menurut Levie
dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media pembelajaran
memiliki 4 fungsi, yaitu :
1.
Fungsi
atensi, berarti media visual merupakan inti, menarik dan mengarahkan perhatian peserta
didik akan berkosentrasi pada isi pembelajaran.
2.
Fungsi
afektif, berarti media visual dapat dilihat dari tingkat kenikmatan peserta
didik ketika belajar membaca teks bergambar.
3.
Fungsi
kognitif, berarti mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar pencapaian
tujuan dalam memahami dan mendengar informasi.
4.
Fungsi
kompensatoris, berarti media visual memberikan konteks untuk memahami teks dan
membantu peserta didik yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Menurut McKnow
(Sihkabuden, 2005:19) media terdiri dari fungsi berikut, yaitu :
1.
Mengubah
titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media pembelajaran yang
sebelumnya abstrak menjadi konkret, pembelajaran yang sebelumnya teoritis
menjadi fungsional praktis.
2.
Membangkitkan
motivasi belajar.
3.
Memperjelas
penyajian pesan dan informasi.
4.
Memberikan
stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu.
Menurut Rowntree (Sihkabuden, 2005: 19) mengemukakan enam fungsi
media, yaitu :
1.
Membangkitkan
motivasi belajar.
2.
Mengulang
apa yang telah dipelajari.
3.
Menyediakan
stimulus belajar.
4.
Mengaktifkan
respon peserta didik.
5.
Memberikan
umpan balik dengan segera.
6.
Menggalakkan
latihan yang serasi.
C.
Manfaat
Media Pembelajaran
Secara
umum manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.
Memperlancar
interaksi antara guru dengan peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran lebih
efektif dan efisien.
2.
Pembelajaran
lebih menarik perhatian sehingga menumbuhkan motivasi belajar peserta didik.
3.
Materi
pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik.
4.
Metode
mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat mengurangi kebosanan belajar.
5.
Peserta
didik lebih aktif melakukan kegiatan belajar.[4]
Sedangkan
secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.
Penyampaian
materi pembelajaran dapat diseragamkan.
Dengan
bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari
dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara peserta didik
dimanapun berada.
2.
Proses
pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
Media
dapat menampilkan informasi melalui suara, gerakan dan warna, gambar, baik
secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan
suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton, dan tidak membosankan.
3.
Proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Dengan
media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media
guru cenderung bicara satu arah.
4.
Efisiensi
dalam waktu dan tenaga.
Dengan
media pembelajaran tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal
dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi
ajaran secara berulang-ulang. Sebab dengan
sekali sajian menggunakan media, peserta didik akan lebih mudah memahami
pelajaran.
5.
Meningkatkan
kualitas hasil belajar peserta didik.
Media
pembelajaran dapat membantu peserta didik menyerap materi belajar lebih
mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, maka
peserta didik akan kurang memahami sendiri. Melalui media, pemahaman peserta
didik akan lebih baik.
6.
Media
memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Media
pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat
melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa
tergantung seorang guru. Perlu kita sadari waktu belajar disekolah sangat
terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7.
Media
dapat menumbuhkan sikap positif peserta didik terhadap materi dan proses
belajar.
Proses
pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai
ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.[5]
Adapun
manfaat media pembelajaran lebih rinci menurut Ely (1979) adalah sebagai
berikut :
1.
Meningkatkan
mutu pendidikan, membantu guru untuk menggunakan waktu belajar secara lebih
baik, mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, aktivitas guru lebih
banyak diarahkan untuk meningkatkan kegairahan peserta didik.
2.
Memberi
kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individu dengan jalan memperkecil
atau mengurangi kontrol guru yang tradisional dan kaku, memberi kesempatan luas
kepada peserta didik untuk berkembang menurut kemampuannya, memungkinkan mereka
belajar menurut cara yang dikehendaki.
3.
Memberi
dasar pengajaran yang lebih ilmiah dengan jalan menyajikan/merencanakan program
pengajaran secara logis dan sistematis, mengembangkan kegiatan pengajaran
melalui penelitian, baik sebagai pelengkap maupun sebagai terapan.
4.
Memberikan
penyajian pendidikan lebih luas.
5.
Pengajaran
dapat dilakukan secara mantap.[6]
Oleh karena banyaknya manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan media
pembelajaran, maka guru sebagai sumber pembawa informasi bagi peserta didik
hendaknya menyadari akan pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Media
pembelajaran adalah seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh
guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik.
2.
Ada
beberapa pendapat para ahli mengenai fungsi-fungsi media pembelajaran, namun
secara umum media pembelajaran berfungsi untuk memperjelas penyajian pesan,
mengaktifkan respon peserta didik, membangkitkan motivasi pelajar, dan lain
sebagainya.
3.
Keduduka
media pembelajaran
4.
Secara
umum menfaat media pembelajaran adalah Memperlancar interaksi antara guru
dengan peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien.
B.
SARAN
Demikian
makalah dari kelompok kami, jika ada salah penulisan kata, kami minta maaf yang
sebesar-besarnya. Saran dan kritik dari pembaca kami terima demi berhasilnya
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Baru. Degeng, I Nyoman Sudana. (1993) Media Pendidikan. Malang: FIP
IKIP Malang
Danim, Sudarwan. (1995). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Muhaimin. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: CV
Citra Media.
Sadiman, Arief S. (1986). Media
Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (1991). Media Pengajaran. Bandung:
Sinar
http://lpkbii.wordpress.com/2012/03/26/manfaat-media-pembelajaran-dalam-pendidikan-di-sekolah/ diakses pada tanggal 10 Maret 2013.
Diakses pada tanggal 10 Maret 2013.
[1]
Muhaimin, Strategi Belajar Mengajar, (Surabaya:CV Citra Media, 1996).
[2]
Danim, Sudarwan, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara,
1995).
[3]
Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatan, (Jakarta:CV Rajawali, 1986).
Diakses pada tanggal 10 Maret 2013.
[5] http://lpkbii.wordpress.com/2012/03/26/manfaat-media-pembelajaran-dalam-pendidikan-di-sekolah/ diakses pada
tanggal 10 Maret 2013.
[6]
Danim, Sudarwan, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara,
1995).